DIABETES
Rutinitas tiap pekerja ataupun pelajar tentu
memerlukan energi agar dapat melakukan kegiatannya sehari-hari, tanpa energi
manusia tidak dapat melakukan aktivitasnya secara maximal. Sehingga manusia membutuhkan
pasokan energi yang bisa didapatkan dari luar tubuh seperti makanan dan
minuman.
Karbohidrat merupakan sumber energi yang dibutuhkan
manusia dalam melangsungkan hidupnya. Karbohidrat lebih banyak dikonsumsi
daripada lemak dan protein karena harganya yang lebih murah. Sumber karbohidrat
dapat ditemui pada tumbuhan seperti jagung, beras, gandum, kentang, dan lain
sebagainya. Dalam proses metabolisme, karbohidrat berada dalam bentuk glukosa
dalam darah dimana glukosa berperan sebagai bahan bakar energi untuk tubuh
manusia. Terganggunya proses metabolisme dapat mempengaruhi proses metabolisme
karbohidrat, lemak, dan protein. Akibatnya proses metabolisme pada glukosa mengalami
kesulitan untuk menghasilkan energi dan menyebabkan tubuh kekurangan energi
sehingga aktivitas manusia menjadi terganggu pula. Terganggunya metabolisme
karbohidrat, lemak, dan protein tersebut dikenal sebagai Diabetes.
Diabetes adalah penyakit yang ditandai dengan kadar glukosa
atau gula darah berada diatas normal yaitu lebih dari 200 mg/dL. Penyebab
terjadinya diabetes adalah terganggunya fungsi sel beta pankreas yang berperan
sebagai penghasil insulin dimana insulin merupakan hormon yang mengatur kadar
gula dalam darah.
Penyakit diabetes dapat dipicu oleh pola hidup yang
tidak sehat seperti merokok, meminum alkohol, dan tidak menjaga berat badan
sehingga melebihi indeks masa tubuh. Diabetes terbagi menjadi diabetes tipe 1
dan diabetes tipe 2. Diabetes tipe 1 terjadi karena sistem kekebalan tubuh
penderita menyerang pankreas sehingga dapat memicu peningkatan kadar glukosa dalam
darah dan akan merusak organ – organ tubuh. Penderita diabetes tipe 1 biasanya
berada dibawah usia 40 tahun, remaja, hingga anak – anak sehingga dibutuhkan suntikan
insulin secara rutin untuk menjaga kadar glukosa dalam darah agar tetap
seimbang serta mengubah gaya hidup lebih sehat. Diabetes tipe 2 terjadi karena kurangnya produksi insulin yang
disebabkan kurangnya kepekaan atau kesensitifan sel-sel dalam tubuh terhadap
insulin. Kekurangpekaan sel-sel tersebut dapat disebabkan oleh pola makan yang
tidak teratur yang menyebabkan tubuh menjadi obesitas sehingga resiko diabetes
tipe 2 menjadi semakin tinggi. Oleh karena itu, pengaturan pola makan perlu
dikendalikan untuk mencegah terjadinya penyakit diabetes tipe 2. Tanda dan
gejala yang ditimbulkan oleh penyakit diabetes tipe 1 dan tipe 2 secara umum
adalah sering merasa haus, sering buang air kecil, sering merasa lapar,
turunnya berat badan tanpa sebab yang jelas, kelelahan, pandangan memudar, dan
luka yang lama sembuh.
Diabetes pada ibu hamil terutama diabetes tipe 1
memiliki tingkat risiko yang tinggi karena akan berdampak pada janin. Maka
penting bagi penderita diabetes tipe 1 yang sedang hamil untuk menjaga
keseimbangan glukosa dalam darah. Ibu-ibu yang sedang hamil terutama saat dalam
kondisi kehamilan trimester kedua (minggu 14-26) harus dipantau kadar gula
dalam darah karena pada umumnya diabetes dapat terjadi pada masa trimester
kedua dan akan hilang setelah melahirkan. Dalam pemantauan gula darah, maka
dilakukan tes gula sesuai kebutuhan dan kondisi kesehatan pasien, tes gula
darah secara umum meliputi :
- Tes gula darah sewaktu. Tes ini dilakukan tanpa puasa ataupun tanpa pemberian gula pada pasien. Batasan yang mengindikasikan diabetes berada diantara 150-180 mg/dL.
- Tes gula darah puasa. Tes ini dilakukan setelah pasien berpuasa selama 8 jam atau lebih. Batasan yang mengindikasikan diabetes berada diantara 100-150 mg/dL.
Pola hidup yang sehat merupakan salah satu cara
menjaga kadar gula tetap normal dan menjauhkan dari gejala diabetes. Jenis
makan-makanan yang dapat dikonsumsi untuk mencegah gejala diabaetes adalah
makanan yang mengandung kalori yang rendah serta serat yang tinggi seperti
sayur-sayuran, buah-buahan, dan biji-bijian. Pencegahan gejala diabetes
selanjutnya adalah melakukan kegiatan fisik seperti olahraga selama kurang
lebih 1 jam setiap harinya sehingga dapat membantu mengurangi berat badan yang
berlebihan dan membuat tubuh menjadi lebih aktif.
JAMU KENIS
JAMU KENIS
Obat
obatan tradisional yang sudah dikonsumsi oleh
masyarakat Indonesia secara turun temurun dalam mengatasi diabetes sudah
diolah
sedemikian rupa oleh UKOT Sapta Sari dengan berbagai macam tumbuhan yang
dipercaya dan menjadikannya produk jamu KENIS dalam sediaan serbuk
sehingga membantu mengurangi gejala diabetes pada penderita. Konsumsi
Jamu KENIS
diseduh menggunakan air hangat dan dapat diminum 2x sehari sebelum
makan.
Pemesanan Jamu KENIS dapat menghubungi 024373476 / 08157990826.
No comments:
Post a Comment